Seperti yang telah diinstruksikan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres)
2014 mendatang, TNI di wilayah Timur Indonesia siap menjaga keamanan dan
kelancaran Pilpres Tahun 2014.
Kodam dan Polda Papua mulai
hari Minggu menyatakan siaga satu. Situasi di Papua secara umum kondusif, namun
ada segelincir kelompok yang berbeda pandang dengan NKRI hendak megganggu dan
mengagalkan pelaksanaan Pilpres. Untuk mengatasi kemungkinan ancaman dan
ganguan aparat keamanan telah disiagakan.
TNI Telah menyiagakan 2.340
prajurit yang terdiri dari 1 SSY dengan 31 SST dan cadangan 11 SSK. Untuk
Kekuatan siaga satu Kodam menyiapkan 9 SSY dan 28 SSK, sedangkan pengamanan
daerah rawan ( Pamrahwan ) dan pengamanan perbatasan Pulau Terluar (Pamtas)
disiapkan sebanyak 2.774 personel.
Aparat TNI dan Polri akan
menindak tegas pelanggaran hukum apabila terjadi aksi kekerasan, perusakan,
pembakaran dari pihak-pihak yang ingin menggagalkan kelancaran pelaksanaan
Pilpres. Tidak ada toleransi lagi kepada kelompok-kelompok yang hendak
menggagalkan jalannya pesta demokrasi di Indonesia.
Masyarakat Papua diharapkan tidak
terpropokasi aksi-aksi kelompok yang tidak bertanggung jawab. Gunakan hak suara
untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden tanggal 9 Juli mendatang sesuai
dengan hati nurani masing-masing, sehingga tercipta masyarakat Papua yang
bangkit, mandiri dan sejahtera. (SP/99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar