Selasa, 04 November 2014

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tebar Ancaman, Masyarakat Papua Tidak Tanggapi dan Tak Peduli



 

Pasca penangkapan Enggaranggo Wenda alias Rambo Wenda (27) yang merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sebuah Hotel di Wamena Jayawijaya Papua, Minggu 26/10 oleh Aparat gabungan TNI-Polri menuai ancaman balik. Kelompok Kriminal Bersenjata yang berada di wilayah Pegunungan Papua menebar ancaman perang, akan mencari setiap warga pendatang atau non Papua yang ada di seluruh Papua, jika Polisi tidak segera membebaskan Rambo Wenda. Rambo Wenda ditangkap bersama Derius Wanimbo dan 4 rekannya. Dari tangan mereka disita puluhan amunisi antara lain 2 Magasen, peluru kaliber 7.62 mm 29 butir, 1 pisau, 6 buah cap dan uang Rp 220.000. 

Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP., M.H., menghimbau kepada masyarakat Papua agar tidak perlu menanggapi ancaman dari kelompok Purom Wenda yang akan melakukan penembakan terhadap warga, jika anak buahnya Rambo Wonda dan kawan-kawan tidak dilepas oleh pihak Kepolisian. Ini baru ancaman, tidak perlu ditanggapi, Purom Wenda dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) lainnya yang masih berada di hutan, tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu masyarakat. 

Gubernur Papua juga meminta agar tidak ada lagi kegiatan yang mengganggu masyarakat di Papua, pemerintah memberikan kesempatan kepada anak-anak Papua yang masih ada di hutan untuk kembali ke masyarakat. Mari bersama-sama membangun Papua menuju Papua bangkit, mandiri dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Ancaman yang ditebarkan Kelompok Kriminal Bersenjata, Purom Wenda, disikapi Kepolisian Daerah Papua. Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Yotje Mende menegaskan jangan main teror dan mengancam masyarakat sembarangan. Kapolda berjanji dalam waktu dekat akan mengelar operasi besar-besaran untuk mencari Enden Wanimbo maupun Puron Wenda. Polda akan kejar sampai ke ujung dunia. Operasi besar-besaran yang akan dilakukan itu dengan target mencari kembali senjata yang selama ini dirampas oleh kelompok kriminal bersenjata.

Ancaman Purom Wenda untuk melakukan perang kepada masyarakat jika lima anggota tidak dibebaskan tidak membuta kepolisian gentar, pihak kepolisian tidak takut ancaman itu, karena Aparat melindungi masyarakat dan masyarakat tidak perlu takut. Aparat TNI-Polri akan tetap melindungi masyarakat, tidak ada yang bisa ganggu masyarakat dan Papua tetap dalam bingkai NKRI.

Kelompok Kriminal Bersenjata hanya kelompok kecil, ibarat kotoran diujung kuku. Mereka hanya kelompok yang tidak sekolah dan mengganggu masyarakat untuk memperkaya diri. Mereka layak disebut sebagai Kelompok Kriminal. Mereka memeras pejabat di daerah, mengganggu rakyat dan memeras rakyat. Jika tidak diberikan uang maka akan melakukan pembunuhan. Ini kan sudah jelas bahwa perbuatan mereka kriminal murni. Aparat TNI-Polri dalam menghadapi kelompok tersebut, tidak memerlukan pasukan besar dalam mencari atau menangkap mereka, ancaman mereka untuk menembak semabarang dan ingin mengacaukan pembangunan di Papua ini, sehingga mereka harus ditangkap. (SP/99)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer