Papua
dalam pesta rakyat tanggal 9 Juli 2014 yaitu pemilihan prisiden dan wakil
presiden Republik Indonesia telah berlangsung dengan aman. Situasi di Papua relatif
kondusif, aktifitas masyarakat dan pemerintahan kembali seperti biasa.
Pilpres
2014 untuk menentukan presiden pilihan rakyat Indonesia antara pasangan Prabowo
Subianto - Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi -
JK). Mereka semua merupakan putra-putra terbaik bangsa Indonesia yang akan
memimpin dan menentukan arah serta masa depan bangsa Indonesia tercinta. Pada
22 Juli 2014 mendatang KPU akan memgumumkan pasangan yang akan memimpin
Indonesia untuk 5 tahun ke depan.
Presiden
adalah simbol resmi negara Indonesia. Presiden harus memiliki pengetahuan dan
pengalaman di bidangnya serta mampu bergerak melakukan aksi nyata membangun
masyarakat Indonesia yang lebih baik. Pemimpin harus bersikap sebagai pendorong, penuntun, dan pembimbing. Asas
utama kepemimpinan Pancasila adalah : Ing Ngarsa Sung Tuladha: Pemimpin harus
mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan
bagi orang – orang yang dipimpinnya, Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus
mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang
dibimbingnya dan Tut Wuri Handayani: Pemimpin harus mampu mendorong orang–orang
yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Antusias
masyarakat Papua untuk menyukseskan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 9 Juli 2014 lalu sangat
tinggi. Banyak isu-isu menyesatkan dari klompok-kelompok kecil yang ingin
menggagalkan suksesnya pesta demokrasi di Papua tidak terbukti berkat kerja
keras dan kerjasama Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih.
Masyarakat
Papua sangat mengharapkan sosok pemimpin yang dapat membawa kemajuan di tanah
Papua. Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju Papua
Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. (SP/99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar