JAYAPURA - Akademisi
dan Staf UP4B Panus Jingga bantah dengan tegas pernyataan Marinus Yaung,
Pengamat Hukum Internasional, Hukum, HAM, Sosial Politik Indonesia, FISIP Uncen
Jayapura, yang menyatakan pengesahan draf Otsus Plus akan mempercepat
referendum serta membawa Papua kedalam konspirasi internasional.
Panus Jingga
menyampaikan segala upaya mendorong mengesahan draft Otsus plus oleh Gubernur,
DPRP dan MRP tak ada sangkut pautnya dengan konsultasi ataupun sosialisasi ke
Eropa dan Amerika. Perjuangan meloloskan draft Otsus Plus murni dari hati para
pemimpin daerah di Tanah Papua. Jangan mendiskriditkan upaya upaya mulia
yang mau dilakukan Pemerintah untuk kebaikan masyarakat Papua ke depan.
Terkait pernyataan
Marinus Yaung yang menyatakan pengesahan draft Otsus Plus mempercepat
referendum serta membawa Papua ke dalam konspirasi internasional dengan tegas Panus
Jingga menolak pernyataan tersebut.
Marinus Yaung
buktikan Papua dibawa ke dalam konspirasi internasional, kalau memang ada bukti
Gubernur Pak Lukas Enembe lakukan pendekatan untuk konsultasi ke Eropa dan
Amerika, maka pernyataan itu perlu dibuktikan, item-item apa yang menunjukkan
Papua di bawah ke dalam konspirasi internasional, materi apa yang dibicarakan
dengan Eropa dan Amerika. Ungkapan Marinus Yaung hanya merupakan pernyataan
pribadinya yang sesungguhnya sangat menganggu kepentingan masyarakat Papua
secara keseluruhan.
Pernyataan Marinus
Yaung dapat mengguncangkan stabilitas negara. Papua mutlak secara hukum
internasional masuk dalam NKRI, oleh sebab itu jangan mengaitkan pengesahan
draf Otsus Plus mempercepat referendum, itu pernyataan murahan yang tak masuk
logika berpikir seorang intelektual, apalagi pakar hukum internasional yang
begitu mudahkan mengaitkan pengesahan draft Otsus plus dengan referendum, itu
pernyataan murahan oleh orang yang tidak berpendidikan yang tidak mau melihat
perubahan bagi masyarakat Papua menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. (SP/99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar