Rabu, 28 Mei 2014

Keindahan Alam Papua Akan Diusulkan Sebagai Global Geopark ke Unesco


Provinsi Papua yang merupakan bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terletak di ujung timur Indonesia yang memiliki keindahan alam yang tidak kalah dengan negara lain. Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik saat membuka Rapat Koordinasi Pengembangan Geopark di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2014.

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan beberapa kawasan sebagai global geopark ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) diantaranya Raja Ampat yang merupakan salah satu provinsi Papua Barat, ibukota Kabupaten terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo yang  merupakan pulau-pulau besar. Kawasan lainnya yang akan diusulkan seperti kawasan Merangin, Kerinci, Sorolangun di Jambi, Pegunungan Sewu, Danau Toba, Rinjani, Parahyangan, Pangandaran dan Bandung Utara serta Maros, Sulawesi Selatan. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi geopark internasional pada 2014 hingga 2017.


Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo yang  merupakan pulau-pulau besar. Kawasan lainnya yang akan diusulkan seperti kawasan Merangin, Kerinci, Sorolangun di Jambi, Pegunungan Sewu, Danau Toba, Rinjani, Parahyangan, Pangandaran dan Bandung Utara serta Maros, Sulawesi Selatan. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi geopark internasional pada 2014 hingga 2017.

Pantai Waisai Torang Cinta Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat merupakan tempat yang dipilih sebagai puncak pelaksanaan acara Sail Raja Ampat yang rencana akan dilaksanakan pada 21 Juni 2014 dan beberapa lokasi yang menjadi lokasi peninjauan seperti Rumah Pintar, lokasi Pameran Potensi Daerah, Kantor Sekretariat Panitia Nasional, Akademi Perikanan Sorong serta Balai Budidaya Ikan Kerapu. Persiapan acara sail terus dilakukan. “ Hal tersebut ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo. Selasa 27 Mei 2014.

Untuk mensukseskan Sail Raja Ampat semua kementerian/lembaga seperti Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengalokasikan anggaran sesuai dengan kegiatannya masing-masing. Pemerintah Daerah juga berperan dalam memobilisasi semua sumberdaya daerah, termasuk keterlibatan sektor swasta.

Kegiatan Sail Raja Ampat juga menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan, daerah terpencil dan mempromosikan lokasi Sail sebagai tujuan wisata nasional dan internasional serta bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari.

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Sail Raja Ampat 2014 yaitu upacara bendera Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di salah satu pulau terluar, bakti sosial dan pelayanan kesehatan serta Pelayaran Lingkar Nusantara IV. Kegiatan lain yang menjadi agenda rutin adalah Reli Kapal Layar (yacht rally), serta olahraga bahari. Acara lain yang dikemas daerah adalah Promosi Potensi Daerah serta Festival Danau Sentani 2014.


Diharapkan acara Sail Raja Ampat dapat meningkatkan perekonomian daerah terutama bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui sektor pariwisata bahari khususnya di wilayah Papua Barat dan sekitarnya. Sehingga kedepan Papua  menjadi sentral bisnis di kawasan timur Indonesia dan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Papua dalam BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. (SP/99)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer