Senin, 26 Mei 2014

Kelompok Sipil Bersenjata Memasok Persenjataan Dari Luar Negeri


Kelompok sipil bersenjata yang sering melakukan aksi kriminal penembakan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua mendapat senjata dari Filipina Selatan melalui jalur perdagangan senjata ilegal.

Tim Khusus Kepolisian Daerah Papua masih terus mengembangkan kasus penyelundupan senjata dari Filipina Selatan dan Papua Niugini yang terungkap dari bulan Februari hingga bulan Mei.

Kapolda Papua Irjen Polisi Tito Karnavian menyampaikan tertangkapnya pria berinisial JM di Pelabuhan Sorong, 6 Mei lalu yang membawa ratusan amunisi bersama 3 pucuk senjata, jenis Armalite AR-15, Revolver dan FN merupakan jaringan perdagangan senjata dari Mindanao, Filipina Selatan melalui Pulau Sangihe Talaud, Sulawesi Utara. JM sebelumnya berhasil menyelundupkan 3 atau 4 pucuk senjata dan kasus ini sudah ditangani bersama Mabes Polri. Kamis (22/5/2014).

Pemeriksaan Tim Khusus Kepolisian Daerah Papua mengungkap peredaran senjata di Kabupaten Puncak Jaya di duga JM merupakan jaringan pemasok persenjataan dari luar negeri.


Tanggal 26 Februari lalu di Pelabuhan Jayapura Tim Khusus Polda Papua juga menangkap RT yang membawa puluhan amunisi dari Papua Niugini. Ini terbukti kelompok-kelompok sipil bersenjata diwilayah Pegunungan Tengah Papua mendapatkan senjata dari hasil rampasan dari aparat  dan melalui perdagangan ilegal dengan pihak asing. (SP/99)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer