Selasa, 18 Februari 2014

Arti Penting Pancasila Bagi Rakyat Papua



Masyarakat Papua sangat bangga dan yakin akan arti penting bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, falsafah hidup, juga sebagai alat pemersatu bangsa yang “Bhinneka Tunggal Ika” di tengah era globalisasi yang penuh dengan dinamika dan fenomena kehidupan baru.


Mencermati isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini, terdapat beberapa isu negatif yang menerpa kehidupan masyarakat Papua, diantaranya penembakan terhadap tukang ojek di Kampung Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Papua yang terjadi Selasa (7/1/2014) lalu, penembakan pesawat maskapai Susi Air oleh kelompok sipil bersenjata di kawasan Mulia, Papua Pesawat itu hendak keluar dari Mulia menuju Nabire, Papua terjadi pada hari selasa, 7/1/2014 sekitar pukul 12.00 WIT, kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dari Batalyon 751 Raiders dengan kelompok sipil bersenjata, di Kabupaten Puncak Jaya Papua, Jumat (24/1/2014). Pada saat kontak terjadi,  satu anggota dari kelompok sipil bersenjata tewas dan disita satu pucuk senjata api, satu anggota TNI juga gugur atas nama prajurit satu Sugiarto. Aparat keamanan gabungan TNI – Polri melakukan penangkapan terhadap anggota TPN – OPM atas nama Oki Talenggeng dari kelompok Yambi Distrik Mulia pada Minggu 26 Januari 2014 di daerah Kp. Dondobaga Distrik Mulia Puncak Jaya. Kelompok TPN OPM tersebut berlari kabur setelah melakukan penembakan terhadap aparat TNI – Polri, ada yang melarikan ke ketinggian dan untuk Oki Talenggeng salah satu anggota TPN OPM berlari masuk ke dalam yang diperkirakan membawa senjata dan bersembunyi didalam gereja. Kemudian pihak keamanan gabungan TNI- Polri mengepung gereja dan menunggu sampai kegiatan agama selesai. Pada Jumat 7 Februari 2014 pukul 07.00 WIT di Kampung Kulirik Puncak Jaya KKB kelompok Yambi pimpinan Leka Talenggen melakukan pembakaran Honai milik masyarakat. Perlu disadari bahwa perbuatan segelintir masyarakat yang berbeda paham tersebut telah  merusak kredibilitas dan citra Papua, yang selama ini Papua terkenal akan kedamaian maasyarakat dan keindahan alamnya.

Hal ini tidak boleh terjadi, “karena nila setitik, maka rusak susu sebelanga”. Oleh karena  itu  kepada seluruh masyarakat Papua dimanapun berada untuk berjalan, bergandeng tangan dan bekerja di atas peraturan pemerintah. Mari kita jaga nama baik Papua serta senantiasa membangun Tanah Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer