Senin, 03 Februari 2014

10 OPM Masih Ditahan

JAYAPURA – Kelompok OPM yang berhasil disergap oleh aparat TNI-Polri dalam kontak senjata di Kampung Sasawa Kabupaten Kepulauan Yapen diketahui dibawah pimpinan Fernando Worabay, yang disebut sebagai Panglima TPN/OPM wilayah Yapen Bagian Barat.

Sebagaimana diberitakan bahwa 11 OPM berhasil diamankan dalam kontak senjata oleh TNI dan Polri di Kampung Sasawa, Kabupaten Kepulauan Yapen tersebut, namun yang sebenarnya 10 orang dan 1 OPM yang meninggal dalam kontak senjata antara Kelompok OPM dan aparat TNI-Polri.
Dandim 1709/Yapen Waropen, Letkol Inf. Dedi Iswanto saat dihubungi  melalui telepon selulernya, Senin (3/2) kemarin mengungkapkan  bahwa penyergapan yang dilakukan di Kampung Sasawa tersebut karena, tempat telah dijadikan markas dan latihan kemiliteran yang dipimpin langsung oleh Fernando Worabay.

“Mereka itu ada sekitar 500 orang dibawah kelompok Fernando Worabay yang disebut sebagai Panglima TPN OPM di wilayah Yapen Bagian Barat, dan kebetulan Kampung Sasawa tersebut tempat tinggal Fernando sehingga dijadikan markas dan latihan militer serta mereka selalu mengintimidasi pemuda masyarakat setempat untuk harus ikut mereka,” tukasnya.

Namun setelah mendapat informasi bahwa mereka telah melakukan konfrensi tingkat tinggi dengan melibatkan 500 orang termasuk wilayah Yapen umumnya, maka saat itupula langsung melakukan penyergapan bersama anggota Polres Kepulauan Yapen.

“Saat dilakukan kontak senjata, 50 orang tersebut langsung lari kehutan secara terpisah, sementara Fernando dengan menggunakan baju loreng baret merah bersama anak buahnya lari dengan menggunakan speed boat menuju Kepulauan Yapen,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) Pudjo Sulistyo Hartono, S.Ik., saat dihubungi Bintang Papua, mengatakan, 10 yang berhasil diamanakn tersebut, masih diamankan di Mapolres Kepulauan Yapen untuk terus melakukan pemeriksaan secara mendalam oleh Penyidik Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Kepulauan Yapen.

Meski dilakukan pemeriksaan terhadap ke sebelas anggota OPM yang berhasil diamankan itu, aparat kepolisian maupun TNI masih terus melakukan pengamanan di daerah yang diduga merupakan tempat Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) pada, Sabtu (1/2) kemarin lalu.

“Yang jelas secara umum situasi dan kondisi di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah kondusif dan aktivitas masyarakat baik di Kota maupun di kampung-kampung berjalan seperti biasanya,” kata Pudjo melalui pesan singkatnya, Senin (3/2) kemarin.

Pudjo kembali menyampaikan, bahwa dari 10 orang kelompok Kriminal Bersenjata itu, masih diamankan di Mapolres Serui guna dilakukan pemeriksaan, sedangkan alasan mereka melakukan pertemuan di Kampung Sasawa tersebut belum bisa dipastikan karena mereka masih dalam tahap pendalaman oleh Penyidik Reskrim Polres Kepulauan Yapen.

Disinggung kepastian mereka kelompok mana? Pudjo berpangkat bunga tiga ini, juga pihaknya belum bisa memastikan mereka dari kelompok mana. “Masih awal sekali kalau kita mengambil keputusan mereka dari kelompok mana, yang jelas mereka masih didalami dan kalau ada hasilnya kita pasti akan kasih tahu kepada rekan-rekan,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer