Provinsi Papua yang
terletak di ujung timur negara Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang unik
dan menarik. Seni dan budaya merupakan jati diri dan identitas dari suatu negara. Pemerintah Indonesia
harus menjaga kekayaan seni dan budaya yang dimiliki dari Sabang sampai Merauke, hal
tersebut sangat penting dilakukan agar budaya yang dimiliki Indonesia tidak
diklaim oleh negara lain.
Gubernur Papua Lukas Enembe
dalam acara pelantikan Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) yang baru periode
2014-2019, menyampaikan bahwa seni dan budaya yang ada di Bumi Cenderawasih
akan dipatenkan. Kebudayaan yang ada di Papua baik seni tari, seni pahat,
sanggar-sanggar yang dimiliki kelompok dan keluarga akan didata dengan baik
agar kekayaan budaya yang Papua miliki
agar tetap utuh dalam bingkai NKRI.
Gubernur
juga menekankan untuk menjaga dan melestarikan habitat burung cenderawasih yang
merupakan burung khas dari
Papua. Dewan Kesenian Tanah Papua
diharapkan mampu membuat aksesoris dari burung cenderawasih yang menggunakan
bahan yang imitasi, sehingga keberadaan burung cenderawasih di Papua tidak
punah.
Ketua Umum DKTP, Nomensen Mambraku sangat antusias
mendengarkan arahan dan penjelasan Gubernur Papua. Ketua Umum DKP akan mensinergikan
program dan kebijakan pemerintah “ Papua
bangkit, mandiri dan sejahtera “ dengan kegiatan organisasi sehingga dapat
mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga dan melindungi seni budaya
yang ada di Papua. Budaya Papua merupakan budaya leluhur yang sudah ada yang
harus dijaga diatas bumi persada Nusantara karena merupakan ciri dan identitas
orang Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar