Selasa, 29 April 2014

Menjaga Seni dan Budaya Papua Demi Keutuhan NKRI




Provinsi Papua yang terletak di ujung timur negara Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang unik dan menarik. Seni dan budaya merupakan jati diri dan identitas dari suatu negara. Pemerintah Indonesia harus menjaga kekayaan seni dan budaya yang dimiliki dari Sabang sampai Merauke, hal tersebut sangat penting dilakukan agar budaya yang dimiliki Indonesia tidak diklaim oleh negara lain.

Gubernur Papua Lukas Enembe dalam acara pelantikan Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) yang baru periode 2014-2019, menyampaikan bahwa seni dan budaya yang ada di Bumi Cenderawasih akan dipatenkan. Kebudayaan yang ada di Papua baik seni tari, seni pahat, sanggar-sanggar yang dimiliki kelompok dan keluarga akan didata dengan baik agar kekayaan budaya yang Papua miliki agar tetap utuh dalam bingkai NKRI.


Gubernur juga menekankan untuk menjaga dan melestarikan habitat burung cenderawasih yang merupakan burung khas dari Papua. Dewan Kesenian Tanah Papua diharapkan mampu membuat aksesoris dari burung cenderawasih yang menggunakan bahan yang imitasi, sehingga keberadaan burung cenderawasih di Papua tidak punah.


Ketua Umum DKTP, Nomensen Mambraku sangat antusias mendengarkan arahan dan penjelasan Gubernur Papua. Ketua Umum DKP akan mensinergikan program dan kebijakan pemerintah “ Papua bangkit, mandiri dan sejahtera “ dengan kegiatan organisasi sehingga dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga dan melindungi seni budaya yang ada di Papua. Budaya Papua merupakan budaya leluhur yang sudah ada yang harus dijaga diatas bumi persada Nusantara karena merupakan ciri dan identitas orang Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer