Kepala
Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Lismer Lumban Siantar
membantah kabar yang menyebutkan aparat telah menganiaya warga Puncak Jaya.
"Tidak
benar ada jemaat gereja yang dipaksa jalan jongkok keluar dari gereja,"
kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1).
Kapendam
menjelaskan bahwa aparat gabungan TNI/Polri memang melakukan penangkapan
terhadap anggota TPN-OPM atas nama Oki Talenggeng. "Kelompok TPN-OPM
tersebut berlari kabur setelah melakukan penembakan terhadap aparat TNI/Polri,
ada yang melarikan ke ketinggian dan untuk Oki Talenggeng, yang diperkirakan
membawa senjata bersembunyi di dalam gereja," urai Kapendam.
Pihak
keamanan kemudian mengepung gereja dan menunggu sampai kegiatan agama selesai.
Setelah
kegiatan agama selesai, Waka Polres Puncak Jaya Kompol Yohanes Hadud memberikan
pengarahan kepada jemaat bahwa ada orang bersenjata bersenjata masuk ke dalam
gereja bersembunyi. "Setelah diadakan pemeriksaan ada satu orang yang
dicurigai dan sembunyi di dalam gereja," tandasnya.
Setelah
dilakukan penangkapan, aparat TNI-POLRI membawa anggota TPN OPM tersebut ke
depan atau di hadapan masyarakat, kemudian menanyakan kepada penduduk kampung
apakah kenal dengan orang yang ditangkap dan tidak ada satu orangpun yang kenal.
"Tawanan
yang ditangkap tersebut ketahuan ketika akan mengganti baju yang basah dan
tidak menggunakan pakaian yang sopan untuk beribadah," tegasnya.
Kapendam
juga menambahkan bahwa, ikut dalam kegiatan penangkapan tersebut Kepala Kampung
Dondobaga Lasarus Wanimbo dan Gembala Gereja Dondobaga.
Sebelumnya,
aparat keamanan diduga melakukan kekerasan dan menganiaya sejumlah warga di
Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Seorang
warga Puncak Jaya melalui pesan singkat yang enggan disebutkan namanya,
mengatakan, dirinya bersama dengan beberapa warga lainnya dipaksa keluar dari
gereja, lalu merayap di tanah dan bahkan ada yang sempat dipukul.
"Hari
Minggu (26/1) Jemaat Dondobaga masuk gereja untuk ibadah, semuanya dikasih
keluar dari gereja, lalu semua jemaat dapat pukul dan disuruh merayap oleh
anggota TNI," jelasnya.
Ia
juga mengatakan bahwa ada dua warga masyarakat yang ikut ditangkap. Dimana
akibat kejadian ini jemaat di Kulirik dan Dondobaga mengungsi ke wilayah
Karubate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar