JAYAPURA - Masih eksisnya terorisme di sejumlah wilayah di Tanah Air dan ulah Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang acapkali mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dan memakan korban jiwa di sejumlah wilayah di Papua mendapat atensi kuat dari Polda Papua dan Jajaran, terutama pengamanan Natal dan Tahun Baru.
“Masih ada kelompok terorisme, dimana-mana masih ditangkap. Jadi ancaman itu masih ada dan nyata serta di Papua ini ada kelompok anti keamanan pasti ada gangguan yang kita perlu waspada,” ujar Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Paulus Waterpauw usai gelar pasukan Operasi Lilin Matoa dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2013 di Lapangan Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Sabtu (21/12).
Operasi Lilin sebagaimana disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Drs. Sutarman dalam teleconference pada Jumat (20/12), rencana operasi ini sudah menjadi atensi pimpinan karena agenda tahunan, tandas Wakapolda, disampaikan agar para pimpinan di daerah sampai Polres-Polres memetakan wilayahnya dan kemudian mengatur dan merencanakan pengamanannya, sehingga pihaknya di Polda Papua telah membuat rencana operasi yang diturunkan ke Polres-Polres. Kemudian mereka membuat perintah operasi sampai dengan rencana pengamanannya.
Dikatakan, Operasi Lilin Matoa Polda Papua dan Jajaran Polres/Polresta di Papua dan Papua Barat berlaku efektif selama 10 hari mulai 23 Desember sampai 1 Januari 2014, melalui penggalangan kekuatan lebih 1.440 personil dari Polda sampai dengan jajarannya Polres- Polres /Polresta ada 31 Polres Polresta di Papua dan Papua Barat, dengan komandan Satgasda Direktur Lalu Lintas Polda Papua, Direktur Samapta Polda Papua sebagai Wakil. Kemudian Satgasres masing-masing Kapolres.
Obyek-obyek utama pengamanan, ujar Wakapolda, pelabuhan laut, bandara, pusat bisnis dan perbelanjaan, Kantor Pemerintahan. Kemudian juga pada hari H nanti pada saat pelaksanaan ibadah Natal dan Tahun Baru dilakukan pengamanan terutama Gereja termasuk lalu lintas jalan raya.
Menurut Wakapolda, pihaknya juga melibatkan satuan samping TNI AD, AL dan AU termasuk Perhubungan Darat, Laut, Udara, pemadam kebakaran, RSUD, Jasa Raharja dan sebagainya termasuk ORARI. Mereka yang bergerak di bidang telekomunikasi, tokoh-tokoh adat, agama termasuk elemen masyarakat lainnya, pramuka, organisasi-organisasi masyarakat.
“Seperti Natal dan Tahun Baru sebelumnya kalangan Muslim ikut membantu menjaga keamanan di Gereja-Gereja. Tahun ini kita harapkan seperti itu,” imbuh Wakapolda.
Sementara itu terkait dengan turun gunungnya 100 anak buah Goliat Tabuni, Wakapolda mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi bersama Kapolda untuk berupaya menyikapinya.
Selanjutnya, pihaknya segera menggali sesungguhnya kebenaran informasi yang dimaksud.
“Saya pikir ini fenomena kehidupan saja yang kalau itu kita coba bangun sebuah komunikasi mereka juga manusia biasa yang bisa paham, mengerti dan punya hati juga. Mungkin pemerintah sudah memperhatikan pembangunan secara hakiki,” tutur Wakapolda.
Wakapolda menjelaskan, pihaknya mendukung sepenuh-penuhnya dan juga mencoba mengawalnya, bila 100 prajurit OPM turun gunung dan kembali ke masyarakat sebagaimana himbauan pihaknya selama ini terhadap OPM yang sementara ini anti pemerintah dengan berbagai versi ingin melakukan berbagai reaksi-reaksi keras baik yang tak puas akan keberadaan mereka disini bahkan ada yang juga ingin merdeka dan sebagainya.
Karena itu, ujar Wakapolda, pihaknya menghimbau justru lebih banyak lagi yang turun gunung dan segera sadar atau kembali ke pangkuan NKRI, agar mereka bersama pemerintah bisa menata dan memainkan peranan sedemikian rupa untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat ini sebagaimana semangat The Founding Fathers pencetus kemerdekaan serta amanat UU 1945 yakni ingin mensejahterakan, melindungi memajukan, mencerdaskan bangsa negara dan sebagainya.
“Kalau itu kita bisa maknai sekarang kenapa tak segera kembali saja turun dan sadar. Jadi nanti ada rangkaian-rangkaian upaya pemerintah yang bisa dilakukan sedemikian rupa to sekarang kan fokus pembangunan di Tanah Papua ini kan begitu besar dibijaki pemerintah pusat,” tandas Wakapolda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) berulah kembali diwilayah Ilaga Puncak Jaya, Papua yang mengakibatkan tewasnya putra terbaik asal Pa...
-
Perayaan HUT RI Ke-69 mendatang akan tampak berbeda. Pemerintah Provinsi Papua dalam perayaan HUT RI ke-69 Ta. 2014 mendatang akan...
-
Dalam 10 tahun terakhir ini banyak kemajuan kekuatan dan persenjataan TNI berkembang sangat signifikan sejalan dengan kebijakan Presi...
-
Tarian Yosin Pancar (Yospan) merupakan tarian khas dari Papua. Tarian Yospan dipersembahkan untuk menyambut raja-raja di Papua, masyara...
-
Pemerintah Provinsi Papua dalam perayaan HUT RI ke-69 Ta. 2014 mendatang akan membuat gebrakan yang berbeda, satu juta bendera Mera...
-
Pasca penangkapan Enggaranggo Wenda alias Rambo Wenda (27) yang merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sebuah Hotel di Wam...
-
Sejumlah posisi jabatan di jajaran Polda Papua, kembali diserah terimakan. Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung Kapolda Papua, ...
-
Mayjen TNI Fransen G. Siahaan resmi menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Upacara Serah Terima Jabatan Pangdam XVII/Cend...
-
Masyarakat Papua yang berada di Kampung Kogoyaman Distrik Nambioman Bapai Kabupaten Mappi sangat mengharapkan kehadiran TNI, melalu...
-
Pasca kerusuhan yang terjadi di Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 bertepatan dengan perayaan hari raya Idu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar