Seratusan aktivis OPM turun gunungnya dan bergabung dengan masyarakat di Puncak Jaya. Hal ini disambut baik Pemerintah Provinsi Papuadan akan menggelontorkan dana ratusan milliar (Rp380 miliar) menyambut mereka, sebagai bentuk dan wujud rekonsiliasi.
”Pemerintah Provinsi sangat menyambut baik, kembalinya kelompok yang selama ini berseberangan ke tengah-tengah masyarakat, ini sebagai wujud nyata dari langkah-langkah yang diambil selama ini, baik oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi,”ujar Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe.
Untuk itu, guna memberdayakan serta melibatkan mereka dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung, Pemerintah Provinsi akan menggelontorkan dana ratusan miliar.
“Dana senilai Rp38 Milliar sudah disiapkan guna menyambut mereka yang telah turun gunung.
Menurut Gubernur dana yang digelontorkan, untuk membangun rekonsiliasi. “Dana diberikan dalam bentuk program, antara lain membangun perumahan yang layak dan melatih skil mereka dalam berbagai keahlian,”jelas Gubernur.
Dan dana ratusan milliar itu, bukan saja hanya diperuntukkan bagi ratusan eks OPM yang ada di Puncak Jaya, tapi juga untuk daerah konflik lainnya.
“Kalau ada daerah lain yang berhasil merangkul kelompok yang berseberangan, Pemprov juga akan mengulurkan dana ke daerah itu,”singkatnya.
Turunnya eks aktivis Papua Merdeka itu, lanjut Gubernur, selain upaya dari pemerintah yang terus membangun komunikasi dengan mereka, agar bersedia kembali ke tengah-tengah masyarakat, juga dilandasi kesadaran dari mereka sendiri.
“Semua berkat kesadaran mereka, bahwa perjuangan yang dilakukan selama ini sia-sia dan tak membuahkan hasil,”paparnya.
Gubernur berharap, semua pihak tanpa terkecuali, menerima mereka kembali sebagai warga Indonesia. “Kita harus terima mereka sebagai WNI dan melibatkannya dalam proses pembangunan,”imbuhnya.
Dari seratusan eks OPM yang turun gunung itu, ada diantara mereka yang meminta untuk sekolah, ada juga yang minta menjadi PNS.
“Mereka ingin diberdayakan, agar merasa sebagai bagian dari negeri ini,”tandasnya.
Seratusan insan aktivis OPM pimpinan Goliat Tabuni dikabarkan kembali ke tengah-tengah masyarakat, setelah mereka merasa perjuangan yang dilakukan tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Dengan kesadaran sendiri, mereka kembali dan ingin ikut dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung. Bahkan, menurut Bupati Puncak Jaya, diantara mereka ada yang sudah dijadikan Satpol PP dilingkungan Pemerintah Kabupaten.
“Mereka adalah saudara-saudara kita yang sudah sadar, jadi kita juga harus memperlakukannya dengan baik dan memberdayakan,”imbuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) berulah kembali diwilayah Ilaga Puncak Jaya, Papua yang mengakibatkan tewasnya putra terbaik asal Pa...
-
Perayaan HUT RI Ke-69 mendatang akan tampak berbeda. Pemerintah Provinsi Papua dalam perayaan HUT RI ke-69 Ta. 2014 mendatang akan...
-
Dalam 10 tahun terakhir ini banyak kemajuan kekuatan dan persenjataan TNI berkembang sangat signifikan sejalan dengan kebijakan Presi...
-
Tarian Yosin Pancar (Yospan) merupakan tarian khas dari Papua. Tarian Yospan dipersembahkan untuk menyambut raja-raja di Papua, masyara...
-
Pemerintah Provinsi Papua dalam perayaan HUT RI ke-69 Ta. 2014 mendatang akan membuat gebrakan yang berbeda, satu juta bendera Mera...
-
Pasca penangkapan Enggaranggo Wenda alias Rambo Wenda (27) yang merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sebuah Hotel di Wam...
-
Sejumlah posisi jabatan di jajaran Polda Papua, kembali diserah terimakan. Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung Kapolda Papua, ...
-
Mayjen TNI Fransen G. Siahaan resmi menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Upacara Serah Terima Jabatan Pangdam XVII/Cend...
-
Masyarakat Papua yang berada di Kampung Kogoyaman Distrik Nambioman Bapai Kabupaten Mappi sangat mengharapkan kehadiran TNI, melalu...
-
Pasca kerusuhan yang terjadi di Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 bertepatan dengan perayaan hari raya Idu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar