Provinsi Papua yang merupakan bagian
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terletak di ujung timur Indonesia yang memiliki
keindahan alam yang tidak kalah dengan negara lain. Hal tersebut disampaikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik saat membuka Rapat
Koordinasi Pengembangan Geopark di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 14 Mei
2014.
Pemerintah Indonesia akan mengusulkan
beberapa kawasan sebagai global geopark ke United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organization (UNESCO) diantaranya Raja Ampat yang
merupakan salah satu provinsi Papua Barat, ibukota Kabupaten terletak di Waisai. Kabupaten ini
memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo yang merupakan
pulau-pulau besar. Kawasan lainnya yang akan
diusulkan seperti kawasan Merangin, Kerinci, Sorolangun di Jambi, Pegunungan
Sewu, Danau Toba, Rinjani, Parahyangan, Pangandaran dan Bandung Utara serta
Maros, Sulawesi Selatan. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi geopark
internasional pada 2014 hingga 2017.
Empat di
antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo yang merupakan pulau-pulau besar. Kawasan lainnya yang akan diusulkan seperti kawasan
Merangin, Kerinci, Sorolangun di Jambi, Pegunungan Sewu, Danau Toba, Rinjani,
Parahyangan, Pangandaran dan Bandung Utara serta Maros, Sulawesi Selatan.
Kawasan ini diharapkan dapat menjadi geopark internasional pada 2014 hingga
2017.
Pantai Waisai Torang Cinta Kota Waisai,
Raja Ampat, Papua Barat merupakan tempat yang dipilih sebagai puncak
pelaksanaan acara Sail Raja Ampat yang rencana akan dilaksanakan pada 21 Juni
2014 dan beberapa lokasi yang menjadi lokasi peninjauan seperti Rumah Pintar,
lokasi Pameran Potensi Daerah, Kantor Sekretariat Panitia Nasional, Akademi
Perikanan Sorong serta Balai Budidaya Ikan Kerapu. Persiapan acara sail terus
dilakukan. “ Hal tersebut ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.
Sutardjo. Selasa 27 Mei 2014.
Untuk mensukseskan Sail Raja Ampat semua
kementerian/lembaga seperti Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian
Pekerjaan Umum, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perumahan Rakyat,
Kementerian Sosial, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan
mengalokasikan anggaran sesuai dengan kegiatannya masing-masing. Pemerintah
Daerah juga berperan dalam memobilisasi semua sumberdaya daerah, termasuk
keterlibatan sektor swasta.
Kegiatan Sail Raja Ampat juga menjadi
model percepatan pembangunan daerah kepulauan, daerah terpencil dan
mempromosikan lokasi Sail sebagai tujuan wisata nasional dan internasional
serta bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor
pariwisata bahari.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam
Sail Raja Ampat 2014 yaitu upacara bendera Peringatan HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia ke-69 di salah satu pulau terluar, bakti sosial dan pelayanan
kesehatan serta Pelayaran Lingkar Nusantara IV. Kegiatan lain yang menjadi
agenda rutin adalah Reli Kapal Layar (yacht
rally), serta olahraga bahari. Acara lain yang dikemas daerah
adalah Promosi Potensi Daerah serta Festival Danau Sentani 2014.
Diharapkan acara Sail Raja Ampat dapat
meningkatkan perekonomian daerah terutama bagi masyarakat pesisir dan
pulau-pulau kecil melalui sektor pariwisata bahari khususnya di wilayah Papua
Barat dan sekitarnya. Sehingga kedepan Papua menjadi sentral bisnis di kawasan timur
Indonesia dan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Papua dalam BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
(SP/99)