Natal Tahun 2014 merupakan momen istimewa, Masyarakat Papua mendapatkan
kado Natal istimewa, perayaan ibadah Natal bersama Presiden RI Joko Widodo.
Bapak Presiden bersama rombongan akan menyelenggarakan Natal Naional di Tanah
Papua.
Kota Jayapura ditunjuk menjadi tuan rumah
penyelenggaraan Natal Nasional yang akan dihadiri langsung presiden, serta
sejumlah menteri Kabinet Kerja Indonesia Hebat, dan sejumlah Duta Besar Negara
tetangga.
Walikota
Jayapura, Benhur Tommy Mano menyatakan siap pelaksanaan Natal Nasional yang
akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) diselenggarakan di Kota Jayapura
yakni di Stadion Mandala Jayapura 27 Desember. Persiapan menyambut datangnya
Presiden sudah dilakukan sejak Januari 2014 lalu. Walikota mengajak
seluruh warga kota untuk menyukseskan perayaan Natal nasional nanti.
Walikota menjamin keamanan warga kota, kebersihan kota dan kota Jayapura memiliki fasilitas yang cukup
memadai seperti hotel atau tempat penginapan lainnya.
Seksi
Publikasi Panitia Natal Nasional, Zelda
menegaskan Perayaan Natal Nasional di selenggarakan di Kota Jayapura
tepatnya di Stadion Mandala Jayapura, mengingat Stadion Mandala dapat menampung
ribuan masyarakat Papua. Disamping itu Kota Jayapura juga memiliki fasilitas
hotel yang memadai untuk tamu negara yang akan hadir dalam perayaan Natal
Nasional.
Situasi
Papua Aman Jelang Kedatangan Presiden
Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai
penanggung jawab keamanan di daerah. Seperti tertuang dalam UU Pemerintahan
bahwa Bapak Gubernur adalah sebagai penanggung jawab masalah keamanan. TNI dan
Polri adalah sebagai alat, keamanan kedatangan Presiden Republik Indonesia sesuai
arahan Bapak Gubernur Papua.
Polda
Papua. Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende
menegaskan bahwa situasi Kamtibmas di seluruh wilayah Papua aman menjelang
kedatangan Presiden Joko Widodo yang akan menghadiri perayaan Natal Nasional
pada 27 Desember 2014 di Jayapura. Polda siap untuk pengamanan Kunjungan kerja Presiden
Jokowi di Papua. Semua Polres di wilayah Papua akan dilibatkan, terutama dibeberapa
daerah yang akan dikunjungi selama berada di Papua. Beberapa Polres yang akan
terlibat penuh yaitu Polresta Jayapura, Polres Sentani Jayapura, Polres Keerom,
Polres Wamena, Polres Tolikara dan Polres Puncak Jaya.
Kodam
XVII/Cenderawasih. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen
G. Siahaan, S.E. mengatakan tidak ada penambahan pasukan untuk pengamanan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama kunjungan di Papua. Kodam Cenderawasih
hanya menerjunkan sejumlah personel dari Korem 172/PWY, Batalyon 751/R,
Batalyon 756/WMS dan di tambah dari Satuan Denzipur yang punya kemampuan
JihandakTNI untuk mengamankan bom.
Masyarakat
Papua. Masyarakat Papua menyambut dengan suka cita kedatangan
Presiden Jokowi ke Papua, Presiden mempunyai tujuan baik yakni membangun Papua
dan Papua Barat. Barisan
Relawan Jokowi-JK Nampak kelihatan sibuk untuk mempersiapkan diri dalam
menyambut kehadiran Presiden Jokowi. Koordinator Lapangan Relawan Bara-JP Papua, Jefry Tabuni,
menghimbau kepada Relawan Jokowi-JK untuk turut menghadiri perayaan Natal
Nasional. Usai perayaan Natal Nasional, dijadwalkan Presiden Jokowi akan
melakukan tatap muka dengan Barisan Relawan Jokowi-JK se-Tanah Papua. Jefry
Tabuni juga mengudang semua paguyuban di Tanah Papua untuk turut merapatkan
barisan didalam mensukseskan Kunjungan Bapak Presiden di Tanah Papua.
Hal
senada juga ditegaskan oleh Sekretaris Bara-JP Provinsi Papua, Salvador B.
Renyaan, bahwasannya semua Paguyuban se-Provinsi Papua, diantaranya Kerukunan
Keluarga Sulawesi Selatan, Himpunan Keluarga Jawa Madura, Flobamora, Ikatan
Keluarga Toraja, Masyakarat Kei, Ikatan Keluarga Maluku, dan paguyuban lainnya
untuk ikut ambil bagian untuk menyukseskan kegiatan Presiden selama berada di
Papua.
Kaum Intelektual. Aktifis (Gempar) Gerakan Mahasiswa
Pemuda dan Rakyat Papua, Alfares Kapisa menyampaikan kepada rakyat Papua agar
menyambut kedatangan Presiden RI Joko
Widodo untuk perayaan Natal bersama dengan rakyat Papua. Ditegaskan Juga
pemilihan presiden yang lalu bahwa hampir 90 persen suara rakyat Papua
mendukung Jokowi untuk menjadi Presiden, kini saatnya masyarakat Papua bangga
karena Presiden RI Joko Widodo akan hadir ditengah-tengah rakyak Papua untuk
merayakan Ibadah Natal Nasional.
Alfares
Kapisa juga mendengar adanya informasi penolakan terhadap rencana kedatangan
Presiden Joko Widodo, Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua sangat
menepis informasi tersebut. Masyarakat Papua yang mendukung Jokowi jadi presiden,
sekarang sudah jadi presiden Jokowi mau datang ke Papua malah mau ditolak. Sebagai kaum intelektual,
Gampar melihat ada sesuatu yang keliru dan aneh, kalau ada yang menolak
kedatangan Jokowi di Papua, itu hal yang sangat lucu, rakyat papua sendiri yang
memilih Jokowi jadi Presiden.
Masyarakat
Papua harus jeli terhadap informasi-informasi yang menyesatkan dan
bertanya dibalik penolakan tersebut ada kepentingan orang atau kelompok
tertentu. Jangan mengatasnamakan rakyat Papua, yang harus ditegaskan dan
dicermati rakyat Papua jangan sampai terjebak dalam perminan untuk kepentingan
pihak tertentu.
Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2014 Yohana S Yembise yang juga merupakan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menegaskan bahwa
Jayapura dalam keadaan aman. Presiden
Joko Widodo akan berdialog dengan masyarakat Papua di sela-sela kunjungannya ke
Jayapura untuk menghadiri Perayaan Natal Nasional 2014 pada pekan depan, 27-28
Desember. Presiden ingin berdialog dengan masyarakat tentang apa yang
masyarakat inginkan untuk kesejahteraan.
Yohana
S Yembise menjelaskan konsep Perayaan Natal Nasional kali ini adalah Natal yang
membawa damai, terutama dari tingkat keluarga. Tanggal 27 Desember 2014,
Presiden dijadwalkan melakukan blusukan ke sejumlah pasar, Sekolah Luar Biasa,
dan rumah sakit penderita AIDS untuk bersilaturahmi dan membagi-bagikan hadiah,
Ramah-tamah juga direncanakan digelar dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh
masyarakat Papua dan Papua Barat. Pada 28 Desember 2014, rencananya Presiden
akan melakukan silaturahmi dengan masyarakat adat Papua di Wamena. Dan
dilanjutkan dengan menemui para relawan.
Sekretaris Kabinet Andi Wiyajanto mengkonfirmasi rencana blusukan
Presiden Joko Widodo di Papua pada dasarnya Presiden bersedia untuk pergi ke
wilayah-wilayah yang memang di situ justru harus didengar. Bagaimana orang
Papua berbicara tentang tanah Papua. Tema Natal Nasional 2014 adalah Berjumpa
dengan Allah dalam Keluarga dengan subtema Natal Sebagai Perwujudan Revolusi
Mental Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian.
Perayaan akan diisi berbagai acara puji-pujian kepada Tuhan, ibadah, laporan
Ketua Umum, Doa Syafaat, kesenian, dan sambutan Presiden.Budi Suyanto. Perayaan
yang rencananya dihadiri Presiden tersebut juga akan dihadiri para Menteri
Kabinet Kerja dan Ketua Lembaga Tinggi Negara, perwakilan negara sahabat, serta
1500 orang dari seluruh penjuru Indonesia.
Disamping
kegiatan Natal akbar bersama umat Kristiani yang ada di Papua, Presiden Joko
Widodo akan berdialog dengan masyarakat Papua dan diagendakan juga Presiden
Jokowi akan meletakan batu pertama pembangunan jembatan Hamadi-Holtekam,
pembangunan pasar mama-mama Papua, dan sejumlah pembangunan lainnya yang
berlangsung di Kota Jayapura.
Masyarakat
Papua menanti Kunjungan Presiden Joko Widodo karena itu semua merupakan kado
istimewa dimomen Natal Tahun 2014. Jika ada isu penolakan yang menilai kedatangan
Presidwen Jokowi hanya jalan-jalan dan menghabiskan dana itu, salah besar dan
sangat keliru, mari kita melihat dari sisi positif rencana kedatangan Presiden
Jokowi ke Papua.
Presiden
ke Papua untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang sebenarnya untuk
membuat program-pogram untuk kemajuan rakyat Papua ke depan. Memang di Papua
masih ada kelompok-kelompok kecil yang berbeda paham, namun jumlahnya sangat
kecil. Seperti yang terjadi baru-baru ini tentang kasus penembakan di
Enarotali, itu merupakan ulah KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) untuk membikin
skenario yang tujuannya menciptakan opini bahwa Papua ini tidak aman, dengan
demikian kunjungan-kunjungan pejabat
negara ke Papua batal di selenggarakan. Pada dasarnya Papua AMAN.
Kedatangan
Presiden Jokowi Natal bersama Rakyat Papua adalah suatu momen yang perlu
disikapi secara positif dan dijadikan suatu peluang menyampaikan
harapan-harapan kepada Presiden. Pihak keamanan baik dari Polda Papua maupun
dari Kodam XVII/Cenderawasih akan menindak tegas jika ada oknum masyarakat tidak menyetujui kedatangan
Presiden Jokowi, lalu melakukan tindakan melawan hukum, baik kriminal dan
tindakan yang mengarah pada makar maka akan ditindak tegas. MARI SELURUH ELEMEN MASYARAKAT DITANAH
PAPUA SAMBUT DAN SUKSESKAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKO WIDODO UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN
DI BUMI CENDERAWASIH DALAM BINGKAI NKRI MENUJU PAPUA BANGKIT, MANDIRI DAN
SEJAHTERA. (SP/99)