Pasca
kerusuhan yang terjadi di Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara pada Jumat, 17
Juli 2015 bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Fitri, umat beragama di
Papua tetap harmonis.
Kejadian
yang bermula ketika umat Islam yang sedang melaksanakan solat Id sekitar pukul
07.00 Wit di halaman Kantor Koramil 1702/JWY, tiba-tiba Jemaah dikagetkan
dengan kobaran api yang membakar beberapa bangunan kios dan musola yang berada
disekitar kegiatan ibadah. Jemaah bubar dan menyelamatkan diri ke markas
Koramil.
Akibat
ulah dari sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang membakar kios dan
menjalar kekios BBM serta merambat ke musola yang tempatnya berdekatan hingga mengakibatkan
terbakarnya rumah ibadah.
Kejadian
tersebut sangat disayangkan, mengingat kerukunan umat beragama di Tanah Papua
sangat kuat. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Fransen G.
Siahaan dan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende pada Sabtu
sore meninjau langsung lokasi kebakaran kios dan musola di Distrik Karubaga
kabupaten Tolikara. Selain meninjau langsung, Pangdam Cenderawasih dan Kapolda
Papua memberikan sumbangan dana secara langsung di lokasi pengungsian di
belakang Makoramil Karubaga.
Kejadian
tersebut juga mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat, Anggota Komisi V DPR
William Wandik sangat menyayangkan kekejadian tersebut dan meminta semua pihak
tidak memperkeruh persoalan ini serta meminta pemerintah terus berupaya
memperkokoh kerukunan antarumat beragama di wilyahanya dengan cara pendekatan
secara langsung.
Diharapkan
semua pihak menahan diri, begitu
juga tidak memperkeruh suasana atas insiden tersebut. Karena kita bersyukur kerukunan
masyarakat di Papua baik umat muslim dan Kristen tetap terjalin harmonis dengan
baik. Pihak kepolisian akan bertindak tegas atas kejadian tersebut, karena itu
oknum. Sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali, sehingga Papua selalu
harmonis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju Papua Bangkit,
Mandiri dan Sejahtera. (SP/99)